Ceritanya
lagi cape bikin tutorial blog gobblognya
Trus
sambil buka internet iseng-iseng dengerin lagunya kang Ebiet GAD.
Gak
sengaja aku klik sembarangan lagunya. Ternyata pas lagu berjudul Untuk Kita
Renungkan. Aku coba menghayati lagu itu, rasanya pas banget untuk merenung saat
Radhan ini. Mari sobat, kita sama-sama renungkan kehidupan ini.
Untuk
Kita Renugkan
Kita
mesti telanjang, dan benar-benar bersih,
Suci
lahir dan di dalam batin
Tengoklah
ke dalam, sebelum bicara,
…
Singkirkan debu yang masih melekat hohoho…
Singkirkan
debu yang masih melekat
dududududu…du
du duuu hohoo…hoo ho ho…hooho hohohohoho
Anugerah dan bencana, adalah
kehendakNya,
Kita mesti tabah menjalani
Hanya cambuk kecil, agar kita
sadar,
… Adalah Dia di atas segalanya…
hohoho
Adalah Dia di atas segalanya
Anak
menjerit-jerit, asap panas membakar
…
Lahar dan badai menyapu bersih
Ini
bukan hukuman, hanya satu isyarat
…
Bahwa kita mesti banyak berbenah
Memang…
bila kita kaji lebih jauh
Dalam
kekalutan, masih banyak tangan
Yang
tega berbuat nista, hohohoo…
Tuhan pasti telah memperhi – tung
- kan,
Amal dan dosa yang kita perbuat,
haa ha haa…
Kemanakah lagi, kita ‘kan
sembunyi,
Hanya kepada-Nya kita kemba - li
Tak ada yang bakal, bisa menjawab,
Mari hanya runduk sujud padaNya
dududududu…du
du duuu hohoo…hoo ho ho…hooho hohohohoho
dududududu…du
du duuu hohoo…hoo ho ho…hooho hohohohoho
Kita
mesti berjuang, memerangi diri
Bercermin
dan banyak bercermin
Tuhan
ada di sini, di dalam jiwa ini
…
Berusahalah agar Dia tersenyum…hohohoo
…
Berusahalah agar Dia tersenyum
dududududu…du du duuu hohoo…hoo ho
ho…hoho hohohohoho
dududududu…du du duuu hohoo…hoo ho
ho…hoho hohohohoho
dududududu…du du duuu hohoo…hoo ho
ho…hoho hohohohoho
dududududu…du du duuu hohoo…hoo ho
ho…hoho hohohohoho
Bagus
banget kan syairnya untuk merenung………
Nah
kalau yang satu ini sekedar renungan nostalgilanya gobbloger hehe.
Silahkan
simak sairnya, hebatkan kang ebiet dengan karya-karyanya
Dulu
waktu gobbloger masih abg, kang ebietlah salah satu inspiratornya untuk
bikin-bikin puisi cinta
Senandung
Jatuh Cinta
Rambutmu
yang hitam panjang, jatuh di bahu
Kadang
luruh di ujung dagu
Bila
engkau tertunduk
Jemari
tanganmu lentik, lembut memainkan gitar
Nampaknya
rembulan pun ter - kesima
Lewat satu lagu, tak usai kau
nyanyikan
Perlahan kau tengadahkan wajah
Sibakkan rambutmu
Matamu tajam
berbinar, tembusi kegelapan malam
Burung gagak pun jadi eng - gan
terbang
Sedetik
ku tertegun, dalam kesendirian
Gelap
kelam membentang di depan mata
Burung-burung
pipit, terbanglah menjauh
Kabarkan
pada awan cerita ini…
Aku
lagi jatuh… cinta…
Pada
gadis kecil yang memainkan gitar
Pada
gadis kecil yang memainkan gitar
Ombak di laut, perdu di belanta -
ra
Kadang mampu menyatu, dalam
satu la - gu
Begitu pun yang ku
harap, dapat mempersempit jarak
Sikapku dan sifat keka - nakanmu.
Sedetik
ku tertegun, dalam kesendirian
Gelap
kelam membentang di depan mata
Burung-burung
pipit, terbanglah menjauh
Kabarkan
pada awan cerita ini…
Aku
lagi jatuh… cinta…
Pada
gadis kecil yang memainkan gitar
Pada
gadis kecil yang memainkan gitar
Nah dua syair ini aja dulu postingnya. Yang lain menyusul..