Ied-ud-Fitr terdiri dari dua kata,
yaitu ied yang artinya hari raya, dari asal kata 'ayada yg artinya
kembali. Kata kedua fitr yang artinya fitrah, kesucian dan kebersihan
jiwa. Iedul Fitri adalah hari bagi seorang hamba merayakan kebersihannya
dari noda-noda dosa berkat beribadah dan bartubat secara intensif
selama sebulan penuh.
Keutamaan yang diturunkan Allah s.w.t. pada hari idul fitri adalah seperti yang diriwayatkan sahabat Anas bin Malik Rasulullah s.a.w. bersabda " Pada malam Idul Fitri Allah membayarkan pahala orang-orang yang berpuasa Ramadhan, lalu Allah memerintahkan kepada malaikat-malaikatNya di pagi hari itu agar turun ke bumi, mereka berdiri di ujung-ujung jalan dan pintu-pintu masuk perkampungan seraya menyerukan kepada mahluk di bumi ini dengan suara lantang yang didengarkan oleh semua mahluk bumi kecuali manusia dan jin : wahai umat Muhammad kelaurlah kepada Tuhanmu Yang Maha Besar, Menerima hal kecil, Membalas dengan kebesaran, Memaafkan dosa besar. Ketika mereka mulai berduyun-duyun ke masjid-masjid dan mendirikan sholat dan berdoa, maka Allah tidak mendengar permintaan mereka kecuali mengabulkan hajatnya, memberi permintaannya dan mengampui dosa-dosanya. Lalu mereka keluar dari masjid dalam keadaan diampuni oleh Allah".
Keutamaan yang diturunkan Allah s.w.t. pada hari idul fitri adalah seperti yang diriwayatkan sahabat Anas bin Malik Rasulullah s.a.w. bersabda " Pada malam Idul Fitri Allah membayarkan pahala orang-orang yang berpuasa Ramadhan, lalu Allah memerintahkan kepada malaikat-malaikatNya di pagi hari itu agar turun ke bumi, mereka berdiri di ujung-ujung jalan dan pintu-pintu masuk perkampungan seraya menyerukan kepada mahluk di bumi ini dengan suara lantang yang didengarkan oleh semua mahluk bumi kecuali manusia dan jin : wahai umat Muhammad kelaurlah kepada Tuhanmu Yang Maha Besar, Menerima hal kecil, Membalas dengan kebesaran, Memaafkan dosa besar. Ketika mereka mulai berduyun-duyun ke masjid-masjid dan mendirikan sholat dan berdoa, maka Allah tidak mendengar permintaan mereka kecuali mengabulkan hajatnya, memberi permintaannya dan mengampui dosa-dosanya. Lalu mereka keluar dari masjid dalam keadaan diampuni oleh Allah".
Persiapan sebelum Idul Fitri
Ada beberapa amalan yang disunnahkan menjelang Idul Fitri adalah antara lain sbb:
Memperbanyak membaca takbir pada malam Iedul Fitri. Disunahkan kepada kita mengucapkan takbir dengan mengangkat suara, bermula waktunya dari terbenam matahari malam Hari Raya sehingga imam mengangkat takbiratul ihram sholat ied.
Memperbanyak membaca takbir pada malam Iedul Fitri. Disunahkan kepada kita mengucapkan takbir dengan mengangkat suara, bermula waktunya dari terbenam matahari malam Hari Raya sehingga imam mengangkat takbiratul ihram sholat ied.
- Menghidupkan
malam Idul Fitri dengan memperbanyak beribadah kepada Allah, baik itu
dzikir, sholat atau membaca al-Qur'an. Melantunkan kalimat takbir juga
merupakan ibadah yang dianjurkan pada malam Idul Fitri. Dalam sebuah
hadist riwayat Udah bin Shamit Rasulullah bersabda :"Barang siapa
menghidupkan malam Ied dengan beribadah kepada Allah, niscaya hatinya
tidak akan mati di hari dimana hati-hati manusia telah mait" (H.R.
Thabrani).
- Mandi, memakai wangi-wangian, memakai
pakaian yang terbaik, memendekkan kuku yang panjang dan menghilangkan
bau badan.
- Bagi makmum disunnahkan agar datang ke
masjid atau tempat sholat Ied dengan berjalan kaki dan berangkat
pagi-pagi setelah sholat Subuh. Sedangkan bagi imam disunnahkan
mengakhirkan kedatangannya ke masjid hingga menjelang sholat.
- Disunnahkan sarapan pagi dengan bilangan kurma ganjil sebelum
berangkat ke masjid untuk sholat Iedul Fitri. (H.R. Bukhari)
- Menunjukkan rasa gembira dan bahagia kepada semua orang yang
ditemui serta bersikap dermawan lebih dari hari-hari biasa.
- Disunnah berangkat dan pulang dari masjid melalui jalan yang berbeda untuk syiar agama.
Slilaturrahmi dan saling meminta maaf
Kebersihan jiwa yang tercipta oleh ibadah puasa kita selama sebulan
penuh akan lebih sempurna kalau dipoles dengan pembershihan diri dari
hak-hak orang lain. Dosa kita kepada Allah telah kita tebus dengan
ibadah dan taubat selama sebulan penuh, kini saatnya dosa-dosa kita
kepada teman dan saudara kita juga kita hapuskan dengan saling meminta
maaf dan saling mendoakan. Dalam sebuah hadist riwayat Salman al-Farisi
Rasulullah menyatakan :"Seorang muslim ketika bertemu dengan saudaranya
seiman, lalu diambilnya tangan saudara bersalaman, maka dosa-dosa
keduanya berjatuhan laksana jatuhnya daun-daun dari pepohonan kering di
saat angin berhembus, dosa-dosa keduanya diampuni meskipun sebanyak buih
lautan" (H.R. Thabrani).
Pada hari Idul Fitri ini juga saatnya mempererat tali silaturrahmi yang sudah terjalin dan menyambung tali silaturrahmi yang terputus. Saling mengunjungi saudara dan sahabat merupakan cara untuk meningkatkan tali silaturrahmi tersebut.
Pada hari Idul Fitri ini juga saatnya mempererat tali silaturrahmi yang sudah terjalin dan menyambung tali silaturrahmi yang terputus. Saling mengunjungi saudara dan sahabat merupakan cara untuk meningkatkan tali silaturrahmi tersebut.
Sholat Idul Fitri
Sholat Idul Fitri hukumnya sunnah mu'akkadah menurut Syafi'iyah dan
Malikiyah. Sedangkan menurut Hanbali hukumnya Fardlu Kifayah dan menurut
Hanafiyah hukumnya Wajib. Waktu Sholat Ied adalah setelah matahari
terbit setinggi tombak hingga waktu tengah hari. Jadi waktu sholat Ied
sama dengan waktu sholat Dhuha.
Tempat dilaksanakan sholat Ied menurut mayoritas ulama adalah di lapangan luar kota kecuali kota Makkah dimana sholat Ied lebih utama dilaksanakan di Masjidil Haram. Hanya ulama Syafi'iyah yang mengatakan bahwa sholat Ied di masjid lebih utama dalam segala kondisi, dengan alasan bahwa masjid merupakan tempat yang lebih mulia dari tempat apapun, terkecuali apabila masjid sempit sehingga tidak menampung semua jamaah, maka disunnahkan di lapangan.
Tempat dilaksanakan sholat Ied menurut mayoritas ulama adalah di lapangan luar kota kecuali kota Makkah dimana sholat Ied lebih utama dilaksanakan di Masjidil Haram. Hanya ulama Syafi'iyah yang mengatakan bahwa sholat Ied di masjid lebih utama dalam segala kondisi, dengan alasan bahwa masjid merupakan tempat yang lebih mulia dari tempat apapun, terkecuali apabila masjid sempit sehingga tidak menampung semua jamaah, maka disunnahkan di lapangan.
Semoga Amal Ibadah kita selama bulan Ramadhan diterima oleh Allah Yang Maha Agung.
Muhammad Niam
Dewan Asatidz dari : https://www.facebook.com/PesantrenVirtual1/
Muhammad Niam
Dewan Asatidz dari : https://www.facebook.com/PesantrenVirtual1/
Read More »
Tags:
Renungan Gobbloger