JAKARTA - Pengurus Pusat (PP)
Muhammadiyah tidak menghadiri sidang itsbat yang dilaksanakan
Kementerian Agama untuk untuk menentukan awal syawal 1434 H.
"Sayang
sekali Muhammadiyah tidak bisa datang sehingga kita tidak bisa
mendengarkan pandangan mereka," ujar Menteri Agama, Suryadharma Ali,
saat sidang pra itsbat di Kementerian Agama, Jl MH Thamrin, Jakarta,
Rabu (7/8/2013).
Ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, sebelumnya mengatakan menetapkan 1 Syawal 1434 H pada hari Kamis, 8 Agustus 2013.
Kementerian
Agama sendiri mengundang 200 orang yang terdiri dari berbagai unsur
yakni Tim Hisab Rukyat, Ahli Falak, Pakar Astronomi, Organisasi
Kemasyarakatan Islam, BOSCHA ITB, LAPAN, Planetarium, BMKG, Geospasial,
Duta Besar Negara Islam dan instansi terkait.
Sementara dari unsur
Ormas, Kementerian Agama mengundang 35 ormas untuk penentuan awal
syawal 1434 H. Misalnya PERSIS Jakarta, PP Muhammadiyah, PBNU, Dewan
Masjid Indonesia, Jamiyatul Al Washlitah, DPP Al Mathlaul Anwar,
Perhimpunan Al Irsyad, Syarikat Islam, PERTI, LDII, PP UI Pusat, Dewan
Pakar Pusat ICMI dan sebagainya.
Untuk Rukyat sendiri,
dilaksanakan oleh pegawai Kementerian Agama, Kanwil Kementerian
Agama/Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, instansi terkait, Ormas
Islam dan masyarakat luas.
Sidang itsbat diperlukan untuk
mendapatkan keabsahan dan mencegah kerancun dan keraguan sistem
pelaporan. Itsbat diperlukan untuk penyatuan umat dan menghilangkan
perbedaan pendapat.
Semuanya wajib mengikuti dan menaati serta tidak boleh lagi terjadi adanya silang pendapat demi tegaknya ukhuwah Islamiyah.
Dalam
jadwal yang diterima Tribunnews, sidang itsbat akan dilaksanakan pukul
18.40 - 19.00 WIB. Sementara sekarang sedang berlangsung laporan data
hisab dan pelaksanaan Rukyatul Hilal untuk 1 Syawal 1434 H.
Sumber : http://www.tribunnews.com/